Selasa, 12 April 2011

Just One o One

Rasanya sesak sekali. Entah mengapa ujianku terasa begitu berat, apakah karena aku memang benar-benar kuat atau memang dulu aku pernah melakukan kesalahan yang mustahil untuk sulit di tebus sehingga sekarang terasa begitu sulit mengatasinya. Iya berkali-kali kedua mataku harus ku hadapkan ke awan-awan yang selalu berubah. Munafikkah? lazimkah seorang laki-laki harus menangisi keadaan?  Jika menangis memang tidak boleh, kemudian aku memang harus bangkit. Bangkit dan berhasil, jatuh lagi dan begitu. Sesak dan sakit sekali. Bolehkah aku bilang tuhan kalau aku sudah tidak sanggup lagi atau bolehkah aku minta bantuanmu? Kirimkan aku satu orang saja untuk ku berbagi, satu orang saja yang bisa membuatku nyaman yang bisa membuatnya nyaman. Satu orang saja tidak apa apa atau hentikan dan maafkan aku.
Ada lagu yang bilang hidup itu begitu kejam dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Itu lah yang sedang dan selama ini ku alami. Tetapi lagu itu lagu tentang seseorang yang sedang membagi kisahnya dengan orang lain. Miris sekali aku tidak bisa melakukan itu. Ingin sekali ada yang bisa memandangku dan menilaiku seperti google terjemahan mentranslate setiap kata dengan jujurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Coba Halaman-Halaman Berikut

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...